Raja Oineus selalu melakukan ritual tahunan dengan memberikan persembahan pada semua dewa. Namun suatu ketika dia tidak memberi persembahan pada Artemis sehingga sang dewi menjadi marah dan menghukum Oineus dengan mengirimkan babi hutan raksasa ke Kalidon. Babi ini meneyrang penduduk dan merusakkan daerah pertanian. Untuk menghentikan babi itu, Oineus memanggil para pahlawan dari seluruh Yunani untuk ikut serta dalam Perburuan Babi Kalidon. Perburuan itu diikuti oleh banyak pahlawan. Babi Kalidon pertama kali dilukai oleh pahlawan wanita Atalanta sebelum akhirnya dibunuh oleh Meleagros putra Oineus. Bahkan setelah mati, kulit babi itu menjadi penyebab konflik dalam keluarga Meleagros.
Dalam Perang Argos-Thebes, Tideus, sang pangeran terbuang dari Kalidon, membawa perisai bergambar Babi Kalidon,