Mitologi Yunani/Dewa Olimpus/Hefaistos

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Dewa Heaistos

Hefaistos adalah dewa api dan pandai besi. Hefaistos dikenal oleh bangsa Romawi sebagai Vulcan atau Mulciber.

Beberapa pendapat menyebutkan bahwa Hefiastos adalah putra Zeus dan Hera, namun mitos yang lebih populer menyatakan bahwa Hera melahirkannya tanpa pasangan. Hera melakukannya karena dia iri setelah melihat Zeus melahirkan Athena tanpa pasangan.

Hefaistos adalah dewa yang pincang. Ada beberapa versi mengenai mengapa dia menjadi pincang:

  • Hefaistos terlahir pincang
  • Hera menghancurkan kapal Herakles di Kos. Ini membuat Zeus murka kepada Hera. Hefaistos berusaha melindungi ibunya dan akibatnya dia dilempar oleh Zeus dari Olimpus. Hefaistos terjatuh di bumi dan menjadi pincang. Dia lalu diselamatkan oleh dewi laut Thetis. Sebagai balasannya, di kemudian hari pada Perang Troya, Hefaistos membuatkan baju zirah bagi pura Thetis.
  • Menurut versi yang paling populer, Hera melahirkan Hefaistos tanpa pasangan. Hera mendapati bahwa Hefaistos buruk rupa dan melemparkannya dari Olimpus. Hefaistos terjatuh di bumi dan menjadi pincang. Setelah dewasa, Hefaistos menyusun rencana basa dendam kepada ibunya. Dia membuat sebuah tahta emas dan mengirimkannya ke Olimpus sebagai hadiah untuk ibunya. Ketika Hera duduk di tahta itu, dia langsung terjerat dan tak mampu melepaskan diri. Para dewa berusaha membujuk Hefaistos untuk membebaskan Hera. Pada akhirnya Hefaistos bersedia melakukannya entah karena Dionisos membuatnya mabuk atau karena dia dijanjikan akan dinikahkan dengan Afrodit.

Dalam Iliad, Hefaistos disebutkan sebagai suami Aglaia, Kharites yang termuda, namun dalam Odisseia, istri Hefaistos adalah Afrodit, yang banyak berselingkuh, terutama dengan dewa perang Ares.

Homeros menuturkan sebuah kisah mengenai bagaimana Hefaistos membuat perangkap untuk menjebak istrinya bersama selingkuhannya. Hefaistos memasang semacam jaring di ranjangnya dan kemudian pura-pura pergi. Melihat kepergian Hefaistos, Afrodit langsung saja bercinta dengan Ares di ranjang suaminya. Pada saat itu perangkap Hefaistos bekerja dan menjebak mereka berdua, membuat mereka tak dapat bergerak. Hefaistos lalu memanggil para dewa lainnya untuk mempermalukan istrinya dan Ares, yang sedang terbaring telanjang tak berdaya. Banyak dari para dewa menertawakan perbuatan mereka.

Hefaistos memegang perisai buatannya

Hefaistos menolak melepaskan mereka, hingga akhirnya Poseidon membujuknya dengan berjanji bahwa dia akan membar ganti rugi atas perbuatan mereka. Poseidon memiliki motif tersembunyi mengapa dia ingin membantu melepaskan Afrodit, yaitu karena Poseidon juga ingin bercinta dengan Afrodit setelah melihatnya dalam keadaan telanjang.

Hefaistos pernah berusaha memperkosa dewi perawan Athena. Usahanya gagal dan air maninya berceceran ke tanah di Akropolis dan membuahi dewi bumi Gaia. Gaia pun melahirkan Erikhthonios, yang berwujud separuh manusia separuh ular. Erikhthonios kelak menjai salah satu raja terawal kota Athena.

Heaistos mungkin mempunyai putra lainnya yang bernama Palaimon dari Aiolia, yang menjadi salah satu Argonaut. Beberapa pendapat lainnya mengatakan bahwa Palaimon merupakan putra Lernos.

Sebagai dewa pandai besi, dia membuat banyak senjata dan zirah bagi para dewa lainnya, serta membangun istana-istana indah bagi mereka di Olimpus. Dia juga membuat baju zirah bagi manusia, misalnya untuk Herakles, Peleus (suami Thetis), dan Akhilles (putra Peleus dan Thetis). Dia membuat baju zirah untuk Akhilles atas permintaan Thetis dan sebagai balasan karena dulu Thetis pernah menyelamatkannya ketika ia jatuh dari Olimpus. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Hefaitos bekerja dengan dibantu oleh para Kiklops.

Pada Perang Troya, Hefaistos memihak pasukan Yunani. Ketika dewa sungai Skamandros berusaha menenggelamkan Akhilles, Hefaistos datang untuk membantu Akhilles. Dia mengancam akan menenggelamkan sungai Skamandros dengan apinya jika sang dewa sungai tak mau membebaskan Akhilles. Dincam seperti itu, Skamandros dengan cepat menuruti perintah Hefaistos.