Odisseus kini sudah terbangun sendirian di pantai sementara orang-orang Faiakia sudah tidak ada. Di dekatnya ada banyak hadiah dari bangsa Faiakia. Odisseus awalnya mengira bangsa Faiakia menelantarkannya di sembarang pantai. Saat itu pantai memang disellimuti kabut sehingga Odisseus tidak sadar bahwa dia sudah sampai di Ithaka.
Odisseus lalu berjalan untuk mencari tahu dimana dia berada. Dia bertemu seseorang yang ternyata adalah dewi Athena yang menyamar. Setelah membuka penyamarannya, Athena menyingkapkan kabut sehingga Odisseus sadar bahwa itu adalah Ithaka. Athena memberitahu bahwa istana Odisseus sudah dikacaukan oleh para pelamar Penelopeia. Para pelamar itu secara serakah menghabiskan persediaan makanan istana. Athena lalu menasehati Odisseus untuk terlebih dahulu memeriksa keadaan istana sebelum memutuskan tindakan selanjutnya. Athena membantu menyamarkan Odisseus menjadi seorang pria tua sehingga tak dikenali. Dalam perjalanannya, Odisseus bertemu Eumaios, gembalanya. Eumaios mengira Odisseus hanyalah seorang pria tua, dan dia pun menjamu tamu itu di gubuknya.
Sementara itu Telemakhos sudah sampai di Ithaka dan terlebih dahulu mendatangi gubuk Eumaios. Mengetahu pangeran telah pulang, Eumaios berangkat ke istana untuk memberitahu ratu Penelopeia. Ketika Eumaios pergi, Odisseus memberitahu Telemakhos mengenai jati dirinya. Telemakhos sangat bahagia. Mereka kemudian menyusun rencana untuk menyingkirkan para pelamar. Pertama-tama Odisseus harus menyamar sebagai pengemis dan masuk ke istana untuk mengetahui situasi sebelum bertindak lebih lanjut.