Mitologi Yunani/Perjalanan Pulang Odisseus/Di Dunia Bawah

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Odisseus melakukan pengurbanan domba hitam di dunia bawah supaya dapat berbicara dengan para arwah.

Ketika Odisseus merasa sudah waktunya untuk berlayar pulang, Kirke menasehatinya untuk terlebih dahulu pergi ke dunia bawah dan berkonsultasi dengan arwah Teiresias sang peramal.

Odisseus pun pergi ke dunia bawah dan memberi persembahan darah domba hitam pada arwah Teiresias. Setekah meminum darah itu, Teiresias dapat berbicara. Sang perama kemudian memberitahu Odisseus bahwa jika dia dan anak buahnya ingin pulang ke Ithaka, mereka tidak boleh memakan hewan ternak milik Helios, dewa matahari, di pulau Thrinakia. Teiresias juga memberitahunya bahwa jika sudah pulang, Odisseus harus melakukan perjalanan lagi untuk meredam amarah dewa Poseidon. Selain itu Teiresias meramalkan bahwa kematian Odisseus akan datang dari laut.

Odisseus berkonsultasi pada arwah Teiresias.

Odisseus lalu berbicara dengan arwah ibunya, Antikleia, yang mati karena berduka akibat Odisseus tak pulang-pulang. Odisseus juga terkejut ketika melihat arwah Elfenos, krunya yang termuda. Dia tak menyangka Elfenor sudah mati. Elfenor ternyata mati ketika sedang duduk-duduk di atap Kirke. Dia ketiduran sehingga terjatuh dan tewas.

Odisseus juga bertenu dengan arwah para pemimpin Yunani yang bersamanya bertempur dalam Perang Troya. Agamemnon dibunuh oleh istrinya sendiri setelah sampai di rumah; Akhilles yang berkuasa di bagian dunia bawah tersebut; dan sang pahlawan. Aias Telamonia, yang tak mau berbicara dengan Odisseus karena suatu insiden di Troya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tragedi Aias, silakan lihat Perang Troya: Kematian Aias.

Odisseus bertemu dan bercakap-cakap dengan lebih banyak pahlawan dan raja, wanita-wanita terkenal, dan akhirnya dengan separuh arwah Herakles, yakni bagian manusianya (separuh lagi menjadi dewa di Olimpus). Arwah Herakles masih terlihat hebat seperti ketika masih hidup.

Lama-lama semakin banyak arwah yang mengerumuninya. Mereka ingin meminta darah persembahan dari Odisseus supaya dapat berbicara juga. Odisseus jadi panik dan bergegas kembali ke kapal.

Dari dunia bawah, Odisseus kembali ke rumah Kirke. Dia memakamkan jenazah Elefenor lalu bersiap-siap untuk pergi. Sebelum Odisseus pergi, Kirke memberitahunya tentang para Siren, Skille, dan Kharibdis. Dan akhirnya Odisseus pun meneruskan perjalannnya menuju Ithaka.