Sejarah Kekaisaran/Mesir

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Patung Thutmosis III, firaun yang memimpin Mesir mencapai wilayah terluasnya

Kerajaan Baru Mesir, disebut juga Kekaisaran Mesir, adalah periode dalam sejarah Mesir kuno antara abad ke-16 dan ke-11 SM, meliputi Dinasti Mesir Kedelapan Belas, Kesembilan Belas, dan Kedua Puluh. Kerajaan Baru didahului oleh Periode Pertengahan Kedua dan diteruskan oleh Periode Pertengahan Ketiga. Pada masa Kerajaan Baru, Mesir menjadi negara yang amat makmur dan mencapai puncak kejayaannya.[1]

Bagian akhir dari periode ini, di bawah Dinasti Kesembilan Belas dan Kedua Puluh (1292-1069 SM), dikenal sebagai periode Ramesses, karena ada sebelas firaun yang memiliki nama Ramesses.

Biasanya Kerajaan Baru diduga dimulai pada tahun 1550 SM, namun penanggalan radiokarbon menunjukkan masa yang lebih awal, yaitu antara 1570-1544 SM, dengan waktu pertengahan pada 1557 SM.[2]

Kemungkinan karena bangsa Mesir dikuasai oleh bangsa asing, tepatnya oleh bangsa Hyksos, pada Periode Pertengahan Kedua, Kerajaan Baru berupaya menciptakan daerah penyangga antara Levant dan Mesir, dan mencapai jangkauan wilayah terluasnya. Demikian pula, sebagai tanggapan atas serangan yang amat sukses pada abad ke-17 SM dari Kerajaan Kush yang kuat,[3] Kerajaan Baru merasa harus memperluas wilayahnya ke selatan hingga sejauh Nubia dan menguasai wilayah yang luas di Timur Dekat. Pasukan Mesir juga bertempur melawan pasukan Kekaisaran Het demi kendali atas daerah yang kini menjadi Suriah.

Wilayah terluas Kerajaan Baru pada abad ke-15

Lihat pula[sunting]

Catatan kaki[sunting]

  1. Shaw, Ian, ed (2000). The Oxford History of Ancient Egypt. Oxford University Press. hlm. 481. ISBN 0-19-815034-2. 
  2. Christopher Bronk Ramsey et al., Radiocarbon-Based Chronology for Dynastic Egypt, Science 18 June 2010: Vol. 328. no. 5985, pp. 1554-1557.
  3. Alberge, Dalya, "Tomb reveals Ancient Egypt's humiliating secret ", The Times. Diakses pada 7 Maret 2003.