Lompat ke isi

Sejarah Kekaisaran/Romawi

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Vexillum (panji) Kekaisaran Romawi

Kekaisaran Romawi (bahasa Latin: Imperium Romanum) adalah periode pasca-Republik Romawi dalam peradaban Romawi kuno, ditandai dengan bentuk pemerintahan otokrasi dan wilayah kekuasaan yang lebih luas di Eropa dan sekitar Mediterania.[1]

Republik Romawi, yang betahan selama 500 tahun dan lebih dulu ada, telah melemah dan runtuh melalui beberapa perang saudara. Beberapa peristiwa banyak diajukan sebagai penanda peralihan dari Republik menjadi Kekaisaran, termasuk penunjukan Julius Caesar sebagai diktator seumur hidup (44 SM), Pertempuran Actium (2 September 31 SM), dan pemberian gelar Augustus kepada Octavianus oleh Senat (4 Januari 27 SM).

Octavianus Augustus, kaisar pertama Romawi

Pada dua abad pertamanya, Kekaisaran Romawi mengalami kestabilan dan kemakmuran, sehingga periode tersebut dikenal sebagai Pax Romana ("Kedamaian Romawi").[2] Romawi ini mencapai wilayah terluasnya di bawah kaisar Trajanus: pada masa pemerintahannya (98 sampai 117 M) Kekaisaran Romai menguasai kira-kira 6.5 juta km2[3] permukaan tanah. Pada akhir abad ke-3 M, Romawi menderita krisis yang mengancam keberlangsungannya, namun berhasil disatukan kembali dan distabilkan oleh kaisat Aurelianus dan Diocletianus. Pada masa berikutnya Kekaisaran seringkali dibagi menjadi Barat/Timur. Setelah kematian Theodosius I pada 395 Kekaisaran dibagi untuk terakhir kalinya.[4]

Colosseum, bangunan dari masa Kekaisaran Romawi

Kekaisaran Romawi Barat runtuh pada 476 M setelah kaisar terakhirnya, Romulus Augustus dipaksa untuk menyerah kepada pemimpin Jermanik, Odoaker.[5] Sementara Kekaisaran Romawi Timur terus berlanjut hingga Abad Pertengahan sebagai Kekaisaran Bizantium, yang pada akhirnya runtuh pada tahun 1453 dengan meninggalnya Constantinus XI dan penaklukan Konstantinopel oleh Turki Utsmaniyah yang dipimpin oleh Mehmed II.[6]

Karena wilayahnya yang luas dan jangka waktunya yang lama, institusi dan kebudayaan Romawi memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan bahasa, agama, arsitektur, filsafat, hukum, dan bentuk pemerintahan di daerah-daerah yang dikuasainya, khususnya di Eropa. Ketika bangsa Eropa melakukan ekspansi ke belahan dunai lainnya, pengaruh Romawi ikut disebarkan ke seluruh dunia.

Wilayah terluas Kekaisaran Romawi pada masa kaisar Trajanus pada 117 M

Catatan kaki

[sunting]
  1. "Roman Empire", Microsoft Encarta Online Encyclopedia 2008
  2. "Pax Romana". Britannica Online Encyclopedia.
  3. Parker, Philip, "The Empire Stops Here". hlm.2.
  4. Chester G. Starr, A History of the Ancient World, Second Edition. Oxford University Press, 1974. hlm. 670–678.
  5. Isaac Asimov. Asimov's Chronology of the World. Harper Collins, 1989. hlm. 110.
  6. Asimov, hlm. 198.