Sejarah Kekaisaran/Muwahidun
Muwahidun ("penyatu") adalah dinasti Kekhalifahan Muslim Maroko keturunan Berber, didirikan pada abad ke-12.
Gerakan Muwahidun dimulai oleh Ibnu Tumart dari suku-suku Masmuda di Maroko selatan. Muwahidun awalnya mendirikan negara Berber di Tinmel di Pegunungan Atlas sekitar 1120. Abdul Mu'min al-Gumi (berkuasa 1130-1163) sukses menggulingkan para penguasa Murabitun pada 1147, ketika ia menaklukan Marrakesh dan menyatakan diri sebagai Khalifah. Muwahidun lalu memperluas kekuasaan di seluruh Maghreb pada 1169. Al-Andalus ikut dikuasai oleh Muwahidun setelah seluruh Iberia Islam ditaklukan pada 1172.
Dominasi Muwahidun di Iberia berlanjut hingga 1212, ketika Muhammad III "al-Nasir" (1199-1214) dikalahkan pada Pertempuran Las Navas de Tolosa di Sierra Morena oleh persekutuan pangeran Kristen dari Castila, Aragon, Navarra, dan Portugal. Tidak lama setelahnya, hampir seluruh wilayah Moor di Iberia direbut, dengan kota besar Moor di Cordoba dan Sevilla takluk oleh pasukan Kristen pada 1236 dan 1248.
Muwahidun terus menguasai Afrika hingga sedikit demi sedikit kehilangan wilayah akibat pemberontakan suku dan distrik, yang memungkinkan bangkitnya musuh mereka yang paling efektif, Mariniyah, pada 1215. Keturunan terakhir dinasti Muwahidun, Idris al-Wathiq, hanya diberikan kekuasaan atas Marrakesh, di mana ia kemudian dibunuh oleh seorang budak pada 1289. Mariniyah lalu merebut Marrakesh, mengakhiri dominasi Muwahidun di Maghreb barat.
|