Mitologi Yunani/Titan/Prometheus

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
(Dialihkan dari Prometheus)
Prometheus membawakan api curian dari Olimpus kepada umat manusia.

Prometheus adalah Titan pemikiran. Dia adalah putra Titan Iapetos dan Themis atau mungkin Klimene atau Asia, keduanya adalah Okeanid. Prometheus adalah saudara Atlas, Menoitios dan Epimehetus. Dia menikahi Pronoeia dan merupakan ayah Deukalion.

Selama perang antara para Titan dan dewa Olimpus, Prometheus memihak Zeus karena mengetahui bahwa para dewa Olimpus akan memenangkan perang. Sayangnya Prometheus tidak berhasil membujuk ayahnya Iapetos dan saudaranya Atlas untuk bergabung bersamanya. Akibatnya Iapetos dikurung di Tartaos, sedangkan Atlas dihukum memikul langit di pundaknya.

Ketika Athena hendak lahir, kemungkinan Prometheus atau Hefaistos membelah kepala Zeus dengan sebuah kapak. Athena muncul dari kepala Zeus dengan mengenakan baju tempur lengkap.

Prometheus memiliki kekuatan untuk melihat masa depan. Dia berhasil menyelamatkan keturunannya selama Banjir Besar.

Prometheus adalah pelindung umat manusia. Dia juga merupakan yang paling cerdas dan cerdik di antara para dewa. Dia mencuri api dari Olimpus, menyembunyikannya dalam tangkai adas, dan memberikannya kepada manusia. Dia mengelabui Zeus untuk memperoleh bagian terburuk dalam persembahan kurban bagi para dewa, sementara manusia berhak menjaga bagian terbaiknya untuk mereka sendiri. Akibat tipuannya itu, Prometheus dihukum oleh Zeus, yang memerintahkan supaya dia dirantai di puncak Kaukasus. Seekor elang raksasa memakan hatinya setiap hari.

Ketika Prometheus bertemu Io, yang sedang berjalan dalam wujud sapi, dia memberitahu bahwa Io akan dapat kembali ke wujud aslinya di Mesir. Dia juga memberitahunya bahwa Io akan melahirkan putra Zeus di Mesir, dan bahwa keturunan Io kelak akan membebaskannya dari hukumannya.Ratusan tahun kemudian, Prometheus akhirnya dibebaskan oleh Herakles, putra Zeus dan keturunan Io, sesuai ramalannya dahulu. Dalam versi lainnya, seorang kentaur bernama Kheiron menyerahkan keabadiannya untuk Prometheus, supaya Kheiron dapat mati dan bebas dari rasa sakitnya.

Prometheus, atau mungkin Themis, memperingatkan Zeus untuk tidak memperkosa Thetis, karena diramalkan bahwa putra Thetis akan menjadi lebih kuat daripada ayahny. Zeus, tak mau memiliki keturunan yang lebih kuat, akhirnya tak jadi memperkosa Tethis dan menikahkan Tethis dan seorang pahlawan manusia bernama Peleus.