Pembenahan Transportasi Jakarta/Surakarta

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Objek yang dikunjungi[sunting]

Selama di kota Surakarta mengunjungi objek-objek sebagai berikut:

Batik Solo Trans[sunting]

Bus BST didepan shelter yang dibangun dengan desain bercirikan Jawa Tengah

Transportasi massal, akhirnya menjadi salah satu kota percontohan yang diberi nama Batik Solo Trans ( BST ), railbus Batara Kresna, bus tingkat Werkudara, sepur kluthuk Jaladara, sistem transportasi cerdas ( inteligent transport system/ ITS ), pelican crossing ( lampu khusus pejalan kaki ) dan program hari bebas kendaraan bermotor ( car free day ). Menyusul trem kota, pembenahan jalur lambat untuk mengakomodasi kendaraan tak bermotor, pembangunan kantong parkir tepi kota dan budaya berlalulintas.

Batik Solo Trans direncanakan akan dioperasikan dengan jalur: Terminal Kartosuro - Jl Slamet Riyadi - Palur dan kembali dari Palur - Jl Kapten Mulyadi - Jl Veteran - Jl Slamet Riyadi - Terminal Kartosuro. Harga Tiket yang diberlakukan Rp 3 500,- dan untuk pelajar Rp 1500,- untuk sementara masih menggunakan pembayaran biasa kedepan akan menggunakan sistim smart card.

ATCS[sunting]

Pemerintah Kota Surakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta tengah mengembangkan sistem pengendali lalu lintas yang terpadu untuk memantau situasi dan kondisi lalu lintas di kota Solo. Melalui ruang kendali (CC room) yang dinamakan Area Traffic Control System (ATCS), pengendalian sistem lalu lintas bisa dilakukan secara remote. Komponen yang dikendalikan ATCS kota Surakarta mencakup beberapa aspek seperti:

  • Alat Pengatur Isyarat Lalu Lintas(APILL) atau yang sering juga disebut dengan traffic Light yang pintar, terkoordinasi antar persimpangan dan penetapan waktu dioptimasi melalui program canggih, serta pemberian prioritas kepada angkutan massal.Terdapat 51 buah APILL yang telah dipasang dan terpantau melalui CC room di kantor Dinas Perhubungan Surakarta.
  • Pedestrian Light Controlled (Pelican Crossing) dan
  • VMS (Variable Messages Sign)

Angkutan Wisata[sunting]

Surakarta sebagai kota perdagangan kota budaya, maka di kota Solo juga memperhatikan keasrian kotanya. Beberapa upaya telah dilakukan untuk menarik wisatawan baik dalam maupun luar negeri.Solo membenahi angkutan kereta api yang melintas di dalam kota.

  • Dengan mengembalikan fungsi jalur kereta api dalam kota yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan dari Solo ke Wonogiri saja
  • Meningkatkan daya tarik terhadap pemakaian kereta dengan memberi atraksi budaya di dalam kereta agar para penumpang dapat menikmati budaya Solo sambil berekreasi. Lintasan kereta wisata sepanjang kurang lebih 3,4 km dengan waktu perjalanan wisata selama kurang lebih 2 jam. Waktu Perjalanan sengaja dibuat lama karena kereta berhenti di obyek wisata sepanjang jalur kereta.
  • Panataan ruas jalan yang memisahkan antara ruang bagi pejalan kaki, ruang bagi kendaraan tidak bermotor (sepeda dan becak) dan ruang untuk kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4 atau lebih.
  • Solo juga menata taman dan ruang terbuka hampir disemua sudut kota.
  • Rencana membuat terminal terpadu di Tirtonadi yang akan terhubung dengan stasiun Kereta Api Solo Balapan.

Leadership Walikota Surakarta[sunting]

Walikota Surakarta Ir. Joko Widodo (Jokowi) mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak. Relokasi Taman Banjarsari dilakukan untuk merevitalisasi fungsi lahan hijauterbuka yang merupakan salah satu keberhasilan beliau. Selain itu ia memberi syarat kepada para investor agar mau memikirkan kepentingan publik. Ia pun melakukan komunikasi langsung secara rutin dan terbuka—disiarkan oleh televisi lokal—dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman. Jokowi juga tak segan menampik investor yang tidak setuju dengan prinsip kepemimpinannya.

Komitmen Jokowi untuk transportasi juga banyak diacungkan jempol seperti penerapan Inteligent Transport System (ITS) dengan mengadopsi teknologi dalam negeri yang tidak kalah dengan teknologi manca negara, termasuk pengembangan angkutan umum Batik Solo Trans serta pengembangan Railbus.

Pengalaman yang dapat dilaksanakan di Jakarta[sunting]

  1. Sistem angkutan umum yang mengoptimasikan semua moda angkutan
  2. Pengembangan Inteligent Transportation System yang dilakukan secara bertahap dengan menggunakan para ahli dalam negeri
  3. Leadership Walikota Surakarta Ir Joko Widodo, di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami perubahan yang pesat. Branding untuk kota Solo dilakukan dengan menyetujui motto “Solo: The Spirit of Java.