Bahasa Maanyan

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Di Provinsi Kalimantan Tengah[sunting]

Bahasa Maanyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuasdan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah. Selain di Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan juga dituturkan oleh masyarakat di Kalimantan Selatan, yaitu di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong.

Di Provinsi Kalimantan Tengah, bahasa Maanyan terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Batapah yang dituturkan di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas dan (2) dialek Malungai yang dituturkan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara.

Persentase perbedaan antara kedua dialek tersebut sebesar 70,05%. Bahasa Maanyan yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan adalah bahasa yang sama karena keduanya hanya mempunyai persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Maanyan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 87%--98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnyapersentase perbedaan bahasa Maanyan dengan bahasa Banjar sebesar 95%; dengan bahasa Lawangan sebesar 92%; dengan bahasa Katingan sebesar 96%; dengan bahasa Sampit sebesar 91%; dengan bahasa Bakumpai sebesar 94%; dan dengan bahasa Dayak Ngaju sebesar 95,75%.

Di Provinsi Kalimantan Selatan[sunting]

Bahasa Maanyan dituturkan oleh masyarakat di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut pengakuan penduduk, di sekitar Desa Warukin merupakan wilayah tutur bahasa Maanyan dan bahasa Banjar. Selain di Provinsi Kalimantan Selatan, bahasa Maanyan juga dituturkan oleh masyarakat di Desa Batapah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, dan di Desa Malungai, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.

Bahasa Maanyan yang dituturkan di Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahasa yang sama karena keduanya hanya mempunyai persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Maanyan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 87%--98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnyapersentase perbedaan bahasa Maanyan dengan bahasa Banjar sebesar 95%; dengan bahasa Bugis sebesar 98%; dengan bahasa Lawangan sebesar 92%; dengan bahasa Dusun Deyah sebesar 87%; bahasa Samihin sebesar 96%; dengan bahasa Berangas sebesar 91%.

Referensi dan pranala luar[sunting]

Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai: