Romawi Kuno/Kuliner/Rumah Makan
Banyak orang Romawi yang tinggal hanya dalam satu ruangan dan tidak punya dapur dalam apartemen mereka. Karena itu mereka biasanya makan di rumah makan atau restoran. Rumah makan Romawi disebut tabernaria atau thermopolium. Di sana orang-orang dapat memesan semacam pizza dengan keju, bawang, ham, atau daging babi. Untuk minumannya, rumah makan biasanya menyediakan anggur atau bir. Tidak ada batasan umur untuk minum minuman keras di Romawi, tapi anak-anak biasanya minuma anggur yang dicampur air supaya tidak mabuk. Pelanggan juga dapat memesan sup, bubur, dan ada juga menu berupa sepiring kecil acar, ham, bit acar, bawang, dan telur rebus dan roti bakar dengan kecap ikan di atasnya.
Ada banyak rumah makan di Kekaisaran Romawi, mulai dari Inggris sampai Suriah, mulai dari Jerman sampai Afrika Utara. Rumah makan Romawi menaruh daftar menu di depan konter. Bartender dan pelayannya seringkali adalah budak atau budak bebas milik pengelola rumah makan. Persediaan bahan makanan disimpan di dalam lubang di meja dapur.
Orang kaya jarang makan di rumah makan. Mereka lebih suka makan di rumah sendiri atau di rumah teman. Di Romawi, makan di rumah makan memang bukan sesuatu yang mewah. Jika orang kaya bepergian, mereka biasanya menyewa ruang makan sendiri di tempat penginapan, dan pemilik penginapan akan mempersiapkan makanan spesial untuk disajikan kepadanya melalui budaknya.
|