Lompat ke isi

Romawi Kuno/Sejarah/Tahun Empat Kaisar

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Nero.

Dengan berakhirnya kekuasaan keluarga Augustus, beberapa orang menganggap bahwa Romawi mungkin akan menjadi Republik lagi. Namun tidak ada lagi yang benar-benar ingat bagaimana melakukannya, dan lagipula mereka terlalu takut akan perang saudara. Walau bagaimanapun perang saudara tetap terjadi setahun kemudian. Nero bunuh diri pada tahun 68 M dan gubernur Spanyol, Galba, bergerak menuju Roma.

Galba.

Setelah Nero meninggal, Galba mengangkat dirinya sendiri menjadi kaisar. Tidak lama kemudian, yakni pada Januari 69 M, gubernur Jerman Atas (Jerman Utara) juga memberontak, dan bergerak menuju Roma. Namanya adalah Vitellius. Pada saat yang sama, salah satu pendukung Galba, yaitu Otho, berbalik melawannya dan membunuhnya.

Otho.

Otho menjadi kaisar dalam waktu yang singkat. Dia bertempur melawan Vitellius namun kemudian kalah dan terbunuh. Maka Vitellius pun menjadi kaisar. Vitellius terkenal karena senang mengonsumsi makanan dalam jumlah besar.

Vitellius.

Ketiga kaisar ini berasal dari barat, dan pada saat itu pasukan yang berada di Timur, tepatnya di Asia Barat, mulai merasa bahwa mereka seharusnya memiliki kaisar yang dapat memberikan perhatian lebih kepada mereka.

Akhirnya mereka memilih jenderal mereka, yakni Vespasianus, untuk menjadi kaisar. Pada musim gugur tahun 69 M, salah satu kawan Vespasianus memerangi Vitellius dan berhasil membunuhnya. Vespasianus kemudian menjadi kaisar.

Adanya empat kaisar berbeda dalam satu tahun membuat rakyat Romawi takut akan terjadi masa-masa perang saudara seperti dulu akan terjadi lagi. Jadi mereka dengan senang hati menerima Vespasianus sebagai kaisar.

Vespasianus.