Romawi Kuno/Sejarah/Perang Punisia Pertama

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Mediterania Barat pada tahun 264 SM, Romawi ditunjukkan dengan warna merah, Kartago abu-abu, dan Syrakos hijau.

Pada tahun 274 SM, Romawi telah mengusai seluruh Italia. Kemudian sebuah kota Yunani yang tidak berada di Italia meminta Romawi untuk membantunya dalam perang. Kota ini adalah Sisilia, sebuah pulau besar di dekat Italia di laut Tengah. Senat Romawi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Beberapa senator berpendapat bahwa mereka harus membantu, dan juga menaklukan Sisilia. Beberapa lainnya mengatakan bahwa Sisilai terlalu jauh untuk dibantu. Namun akhirnya Romawi memutuskan untuk mengirimkan pasukan ke Sisilia.

Sisilia pada masa ini terbagi menjadi dua bagian. Separuhnya ditempati oleh kota-kota Yunani, sedangkan separuhnya lagi terdiri atas kota-kota Kartago. Ketika Kartago mengetahui bahwa pasukan Romawi mendatangi Sisilia, mereka takut Romawi akan berusaha menaklukan mereka juga, jadi mereka pun menyerang Romawi. Pada percobaan pertama ini, Romawi menderita kekalahan, karena mereka harus pergi ke Sisilia dengan kapal, sedangkan bangsa Romawi bukanlah pelaut yang handal. Akan tetapi, Romawi belajar dari kekalahan itu. Mereka mulai mempelajari teknik pelayaran, salah satunya dengan cara merampas kapal Kartago (Punisia) dan menirunya. Dengan usaha keras mereka, Romawi pada akhirnya berhasil mengalahkan Kartago dan memenangkan Perang Punisia Pertama. Kini Romawi menguasai seluruh pulau Sisilia, dan memaksa semua kota di pulau itu membayar pajak kepada Romawi. Romawi juga menempatkan gubernur Romawi di pulau itu.

Romawi belum berhasil menaklukan kota Kartago, yang terletak di Afrika utara. Namun Romawi berhasil memaksa Kartago untuk membayar sejumlah besar uang kepada Romawi, sebagai biaya ganti rugi perang.

Sejarah perang ini sebagian besar diketahui dari tulisan Polybius dan Livius.