Abad Pertengahan/Arsitektur/Kastil/Menara London
Setelah William menaklukan Inggris pada 1066 M, ia membutuhkan kastil untuk tempat tinggal di London. Ia membutuhkan sebuah kastil yang dapat melindungi London dari musuh asing sekaligus melindungi William dari penduduk lokal Inggris yang memberontak terhadapnya. Kastil ini sendiri masih dibangun ketika William meninggal.
Untuk membangun kastilnya, Wiliam mendatangkan sebagian batu menggunakan perahu dari Prancis, di mana ia baru saja selesai membangun kastilnya di Caen, tempat asalnya.
William membangun Menara Putih dalam gaya Romanesque, dengan pelengkung melingkar. Butres sempit panjang membantu menopang dinding batu yang berat. Dinding William memiliki krenelasi pada bagian atasnya, yaitu dinding kecil yang dapat ditempati orang sambil menembakkan panah ke arah musuh. Sementara jendela-jendela yang saat ini ada baru ditambahkan di kemudian hari.
Di bagian dalam, Menara Putih awalnya hanya setinggi dua lantai yang dihubungkan oleh tangga spiral.
Tersambung ke dinding, William membangun beberapa toilet jamban, yang berupa papan kayu dengan lubang di tengahnya dan saluran panjang hingga ke tanah. William juga membuat sumur di dalam kastilnya sehingga ia tidak perlu pergi ke luar untuk mengambil air.
Salah satu ruangan di dalam kastil adalah kapel bergaya di mana William dapat menghadiri misa tanpa harus meninggalkan kastil.
Pada 1100-an M, Raja Richard menambahkan perlindungan pada Menara Putih dengan membangun dinding batu dan parit di sekelilingnya. Para raja berikutnya juga melakukan sejumlah pengerjaan pada Menara, dan mereka terus tinggal di sana hingga setelah 1500-an M.