Abad Pertengahan/Sejarah/Bizantium/Zeno

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Koin bergambar Zeno

Setelah Markianus menjadi kaisar, Romawi Timur berhenti membayar upeti kepada suku Hun. Pada 453 M, Atttila meninggal sehingga bahaya Hun berakhir namun Pulkheria juga meninggal.

Ketika Markianus meninggal pada 457 M, Leo I naik tahta di Romawi Timur. Tindakannya yang paling terkenal adalah serangan yang gagal terhadap suku Vandal di Afrika. Setelah Leo meninggal pada 474 M, tanpa putra, cucunya yang juga bernama Leo menjadi kaisar. Dengan segera, Leo II mengangkat ayahnya Zeno (menantu Markianus) sebagai kaisar bersama dengan dirinya. Leo II meninggal tak lama setelah itu sehingga Zeno berkuasa sendirian.

Sebuah kudeta pada 475 M membuat Zeno harus meninggalkan Konstantinopel, namun ia kembali berkuasa dua tahun kemudian. Salah satu tindakan petamanya adalah menerima penghormatan dari Odoaker, yang baru saja merebut Italia. Tak lama setelah itu, Zeno menyingkirkan para Ostrogoth dan Odoaker sekaligus dengan mengirimkan para Ostrogoth, di bawah raja mereka Thiudareiks (Theorodikus), untuk membunuh Odaker dan merebut Italia atas nama Zeno, suatu tindakan yang mereka laksanakan. Zeno meninggal pada 491 M.