Abad Pertengahan/Sejarah/Bizantium/Theophilos

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
Koin bergambar Theophilos

Theophilos, putra Mikhael, naik tahta. Ia seorang pengagum Islam dan Kekhalifahan (dan dengan demikian seorang ikonoklas), namun justru sering sekali berperang melawan Kekhalifahan Abbasiyyah. Setelah beberapa kekalahan serius atas Khalifah Mytasim pada 839 M, Theophilos mengirimkan pesan kepada Kaisar Barat, Louis Yang Saleh, meminta bantuan melawan Abbasiyyah dan menawarkan putrinya untuk dinikahkan dengan cucu Louis. Perundingan berlangsung selama empat tahun namun mereka akhirnya tidak menyepakati apapun. Mutasim sendiri kemudian memutuskan menyerang Konstantinopel lagi pada 842 M namun armadanya dihanucrkan badai. Theophilos meninggal tak lama setelahnya dalam usia 38 tahun akbat disentri.