Abad Pertengahan/Sejarah/Bizantium/Theodosius
Arcadius digantikan oleh Theodosius, yang, seperti ayahnya, memiliki penasehat yang melakukan segala pekerjaan, sang penasehat bernama Anthemius. Theodosius membangun dinding besar Konstantinopel, yang berdiri selama seribu tahun tanpa berhail ditembus oleh musuh, namun pada 414 M Anthemius kehilangan kekuasaan pada saudari kaisar, Pulkheria, yang menjaga kekuasaan di tangan perempuan selama 36 tahun berikutnya, selama masa kekuasaan saudaranya. Pukcheria sendiri baru berusia lima belas tahun ketika merebut kekuasaan.
Pada 421 M, perempuan lainnya mengambil alih kekuasaan: istri Theodosius, Eudokia, yang mengkodifikasikan hukum kekaisaran dalam sebuah buku besar, Kode Theodosius, yang menjadi standar hukum di seluruh Eropa dan Mediterania selama ratusan tahun berikutnya, namun ketika Eudokia menjadi terlalu berkuasa, Pukheria menyingkirkannya sehingga ia terpaksa menghabiskan sisa hidupnya di Yerusalem.
Seperti perempuan berkuasa lainnya, Pulkheria memiliki masalah karena ia tidak dapat memimpin pasukan, akibatnya ia terpaksa membayar upeti kepada Atilla dan suku Hun, alih-alih menyerang mereka.
Theodosius II meninggal pada 450 M dalam usia 49 tahun karena terjatuh dari kuda. Ia tak memiliki putra, namun Pulkheria menikahi mantan tentara bernama Markianus, yang kemudian dijadikan kaisar.