Abad Pertengahan/Sejarah/Awal/Avar

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas
<< Bangsa Avar - Abad Pertengahan Charlemagne >>
Kekhaganan Avar pada 650 M (merah)

Bangsa Avar, sebagian besarnya adalah kelompok etnis Turk, pertama diketahui tinggal di Asia Tengah di bawah pimpinan suku Rouran, pada 400-an M. Bangsa Tiongkok, yang tinggal di sebelah tenggaranya, menyebut Avar sebagai Juan-Juan. Seperti bangsa Asia Tengah lainnya, bangsa Avar merupakan penunggang kuda nomad, yang menggembalakan ternak. Ketika bangsa Gokturk memberontak terhadap suku Rouran pada 552 M, bangsa Avar berpihak kepada suku Rouran, dan dikalahkan. Setelah dikalahkan oleh Gokturk, bangsa Avar pergi ke barat dan berhenti di dataran Rusia.

Ketika Kaisar Romawi Timur, Justinianus, mengetahui kedatangan bangsa Avar, ia memiliki ide untuk menyewa mereka untuk membantu melawan musuh-musuh Romawi, seperti suku Hun dan Slav, yang telah sering menyerbu wilayah Romawi Timur di Balkan (Eropa Timur modern). Bangsa Avar setuju, dan mereka menggunakan emas Romawi serta kemampuan militernya sendiri untuk kemudian mendirikan suatu kekaisaran besar yang wilayahnya meliputi Ukraina dan Eropa Timur, dan bahkan mereka juga menaklukan sebagian wilayah Romawi Timur. Negara Avar ini disebut Kekhaganan Avar. Sekitar 568 M, mereka mendesak bangsa Lombard keluar dari wilayah mereka menuju ke selatan ke Italia utara. Kekhaganan Avar mencapai puncak kejayaannya sekitar 600 M. Pada 626 M, Avar menjalin persekutuan dengan Sassania dan menyerang Konstantinopel secara langsung, meskipun serangan mereka akhirnya gagal.

Meskipun Avar terkadang menjadi sekutu bangsa India-Eropa seperti Romawi, penaklukan mereka merupakan bagian dari pola penaklukan yang lebih besar, yaitu penaklukan bangsa Turk terhadap bangsa India-Eropa dan Semit pada masa tersebut, peristiwa serupa lainnya adalah Gokturk yang mengalahkan suku Rouran, Seljuk mengalahkan Abbasiyah, dan Ghaznawiyah mengalahkan Samaniyah.

Akan tetapi, pada 700-an M, para raja Avar saling bertempur satu sama lain, dan perang saudara begitu melemahkan mereka sehingga Charlemagne dan bangsa Bulgar mampu bersekutu untuk kemudian menghancurkan Kekhaganan Avar sekitar 800 M, dan pada 870-an M, orang-orang Avar mulai bercampur dengan suku bangsa lainnya.