Abad Pertengahan/Sejarah/Awal/Charlemagne
<< | Charlemagne - Abad Pertengahan | Dinasti Karoling >> |
Nama asli Charlemagne adalah Charles le Magne, atau Charles Agung. Dalam bahasa Jerman ia disebut Karl der Grosse, yang juga bermakna Charles Agung. Ayahnya, Pippin, mewariskan kepadanya Kekaisaran Franka ketika meninggal pada 768 M. Franka sudah menjadi kuat ketika Pippin meninggal, dan Charlemagne menjadikannya menjadi semakin kuat.
Pada awalnya, Charlemagne mengorganisir sistem gubernur (count) terpusat di seluruh kerajaannya, mengirim orang yang ia kenal ke seluruh kerajaan, lalu mengirim orang lain untuk mengawasi kinerja para count.
Pada saat yang sama, Charlemagne memperluas wilayah kerajaannya. Ia menaklukan Prancis hingga pegunungan Pyrenia, dan bahkan hingga ke Spanyol utara. Ia menyeberangi sungai Rhine dan menaklukan Jerman, Swiss, Austris, dan bahkan hingga ke Hongaria modern. Ke arah utara, a menaklukan Belgia. Pada 774 M, Charlemagne mengalahkan bangsa Lombard di Italia utara.
Dari posisinya di Italia utara, Charlemagne dapat membantu Paus, yang tidak dapat lagi mengandalkan bantuan dari Kekaisaran Romawi Timur. Sebagai balasannya, Charlemagne digelari sebagai Kaisar Romawi Suci oleh Paus Leo III. Pada masa tersebut (800 M) Kaisar Romawi di Konstantinopel adalah seorang wanita bernama Irene, dan Franka tidak mau mengakui Irene sebagai kaisar karena ia adalah perempuan. Charlemagne menawarkan untuk menikahi Irene, untuk dapat menguasai tahtanya. Akan tetapi Irene menolak, karena menganggap bahhwa Charlemagne hanyalah orang barbar dari Eropa utara.
Dengan gelar barunya sebagai kaisar, Charlemagne membangun istana di Aschen, dengan sekolah istana. Selain itu banyak bangunan lainnya juga didirikan, dan buku-buku ditulis, termasuk biografi Charlemagne karya Einhard yang didasarkan pada biografer Romawi Suetonius. Charlemagne menjalin hubungan diplomatik dengan Khalifah Abbasiyah, Harun ar-Rasyid, yang memberikan Charlemagne seekor gajah India.